Thursday, May 3, 2007

Genduk

Nduk,

Kuajari kau mengeja harakat hari,

Biar nanti aku bisa melihatmu menari

Untuk kemudian pergi


Ayo Nduk,

Mari kumainkan nada gitar sumbang,

Dan lantunkan pukau suaramu

Untuk kenang, bahwa aku pernah mempunyaimu


Nduk genduk,

Kuajari kau mengudap peri

Jika hari begitu sombong,

Dan kau pun tegak oleh sokong


Nduk-ku,

perempuan arus-ku,

Yang olehmu waktu tak akan tergerus..

Djokja, 2 mei 07. 23.35.

Abang, Nduk-mu kini telah berdikari. Selamat menikmati jalan sufi-mu, abangku yang sangat tampan. Dan aku telah sangat mengecewakanmu, bukan?

1 comment:

Anonymous said...

nduk, jangan kau merasa bersalah dengan jalan yang kau pilih. jangan kuatir, kelak kita akan menuju di tempat yang sama...